Antara Yahudi dan Israil..


bismillah-6

“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.” (QS. Al Maidah :82)

Allah yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa, Dzat yang kepadaNya semua makhluk berlindung. Dia lah pemilik langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Dia telah menciptakan manusia dengan sebaik-baik bentuk. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Setiap manusia sebagai hamba, memiliki kewajiban beriman dan taat kepada Allah swt sebagai penciptanya. Allah tidak membiarkan manusia begitu saja disesatkan oleh syaithan dan iblis. Karena Dia telah mengutus para rasulNya untuk menyampaikan ajaran Islam, ajaran yang lurus.

Namun begitu, ada sebagian manusia yang dengan sengaja membohongi dan menutup-nutupi ajaran Allah. Dan ada sebagian lagi yang mengubahnya dan serta merta memburu dan membunuh rasul-rasul Allah. Mereka lah kaum yang dimurkai Allah. Kaum yang gemar berbohong dan memakan yang haram. Kaum pencela dan pembunuh para rasul. Mereka lah kaum yahudi. Allah swt berfirman,

Orang-orang Yahudi berkata: “Tangan Allah terbelenggu”, sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu.(QS. Al Maa’idah : 64)

Yahudi Kaum Durhaka dan Fasiq

Allah swt banyak menjelaskan dalam Al Quran, betapa durhaka, keras kepala dan fasiqnya kaum yahudi terhadap ajaran Allah. Allah telah mengutus rasul-rasulNya kepada kaum yahudi. Namun mereka tetap saja tidak mau menerima ajaran yang dibawa oleh para rasul Allah, dan mereka mengingkarinya bahkan mencelanya. Allah swt menegaskan dalam Al Quran,

Yaitu orang-orang Yahudi, mereka merubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata:Kami mendengar“, tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): “Dengarlahsedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan): “Raa`ina“, dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. (QS. An Nisaa`: 46)

Dalam ayat lain, Allah swt berfirman,

Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu.(QS Al Maa’idah : 62)

Yahudi merupakan kaum yang gemar berbuat fasiq, atau berbuat suatu keburukan. Bahkan orang-orang alim dari kaum yahudi adalah orang yang gemar berbuat fasiq. Allah swt menjelaskan hal ini dalam ayat berikut,

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta orang dengan jalan yang batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih,(QS. At Taubah : 34)

Yahudi Pembunuh para Rasul

Betapa kerasnya hati kaum yahudi dalam menerima petunjuk dan ajaran Allah swt yang disampaikan kepada mereka melalui rasul-rasul yang diutus. Mereka bukan hanya menentang dan menolak ajaran Allah swt, tetapi juga membunuh para rasulNya. Hal ini dikemukakan AlQuran,

“(Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: “Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban yang dimakan api. Katakanlah: “Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang rasul sebelumku, membawa keterangan-keterangan yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, maka mengapa kamu membunuh mereka jika kamu orang-orang yang benar.“” (QS. Ali Imran : 183)

Yahudi, Musuh Besar Mu’min

Allah swt juga mengingatkan kepada kaum Mu’min, bahwa sesungguhnya kaum yahudi adalah orang yang paling keras permusuhannya dengan mereka. Dan kaum yahudi akan merasa senang jika kaum mu’min mengikuti agama mereka yang mereka telah menutupinya dari kebenaran cahaya Allah. Allah swt berfirman,

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.(QS. Al Baqarah : 120)

Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik.(QS. Al Maa’idah : 82)

Hukuman Allah atas Kedurhakaan Yahudi.

Begitu kerasnya hati dan rendahnya keimanan kaum yahudi sehingga mereka menolak, menentang bahkan membunuh pembawa ajaran Allah. Maka Allah swt menghukum mereka atas kedurhakaan mereka. Hal ini sebagaimana firman Allah swt dalam Al Quran,

Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku; dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar.(QS Al An’am : 146)

Maka disebabkan kedzaliman orang-orang Yahudi, Kami haramkan atas mereka (memakan makanan) yang baik-baik (yang dahulunya) dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi (manusia) dari jalan Allah,” (QS. An Nisaa’ : 160)

Israil, Bani Israil, dan Yahudi

Opini yang saat ini umum dipahami oleh sebagian besar manusia di dunia, termasuk orang-orang Islam, bahwa Israel dan yahudi adalah sama. Sehingga seringkali umpatan, cacian dan sumpah serapah masyarakat Islam tertuju pada nama Israel. Hal ini dikarenakan nama Israel digunakan oleh sebuah negara yang didirikan oleh kaum yahudi yang beragama Zionis.

Akan tetapi nama Israel itu sendiri oleh Allah swt, adalah sebuah nama yang diperuntukkan kepada Ya’kub as, anak dari Nabi Ibrahim as dengan istrinya Sarah. Dalam Al Quran, Allah swt berfirman,

Semua makanan adalah halal bagi Bani Israel melainkan makanan yang diharamkan oleh Israel (Yakub) untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan.(QS Ali Imran : 93)

Pada ayat di atas, Allah swt menyebut Nabi Ya’kub as dengan sebutan Israel, dan keturunannya dengan sebutan Bani Israel. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibn Abbas ra.,

Sekelompok orang yahudi mendatangi Nabi untuk menanyakan empat hal yang hanya diketahui oleh seorang nabi. Pada salah satu jawabannya, Nabi saw mengatakan: “Apakah kalian mengakui bahwa Israil adalah Ya’qub?” Mereka menjawab: “Ya, betul.” Nabi saw bersabda: “Ya Allah, saksikanlah.” (HR. Daud)

Dari hadits di atas diketahui bahwa orang-orang yahudi mengakui bahwa Ya’qub adalah Israel, nenek moyang mereka terdahulu. Sehingga yahudi adalah salah satu di antara keturunan Ya’qub, dan Allah sering menggantikan kata yahudi dengan Bani Israel.

Dari sini, dapat dilihat bahwa Israel, Bani Israel, dan yahudi adalah nama atau istilah yang berbeda satu sama lain. Israel adalah Nabi Ya’qub as, sedangkan bani Israel adalah keturunan Nabi Ya ‘qub as., yang mana beliau memiliki 12 orang keturunan yang salah satunya adalah Nabi Yusuf as. Nabi Yusuf as bermukim di Mesir. Dan kaum yahudi adalah umat Nabi Musa as.

Allah telah melaknat orang – orang kafir dari Bani Israel termasuk di antaranya sebagian besar kaum yahudi, kecuali hanya bagi mereka yang beriman kepada Allah. Allah swt berfirman,

Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israel dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas.(QS. Al Maa’idah : 78)

Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja (di antara mereka) yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal shaleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS. Al Maa’idah : 69)

Penutup

Akhir kata, semoga dengan pembahasan tadi kita dapat lebih mengetahui dan membedakan antara Israel dan yahudi (salah satu dari Bani Israel yang kafir), sehingga kita dapat menjada lisan kita dari hal-hal yang salah dan perkataan yang tanpa dasar ilmu. Dan semoga Allah memberikan kita hidayah, dan menjadikan kita termasuk golongan hamba-hamba yang dikasihiNya.  Amiiin

Wallahu ‘alam bish showab

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.

Tinggalkan komentar