Perintah Membaca (Iqra’)



Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS. Al Mujaadilah : 11

Allah swt telah menciptakan alam semesta beserta isinya sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah. Dan manusia sebagai khalifah diperintahkan oleh Allah swt untuk memperhatikan dan mempelajari segala tanda-tanda kekuasaanNya tersebut. Dan untuk dapat mewujudkannya, Allah swt telah memerintahkan manusia terlebih dahulu untuk dapat membaca. Sebab, Allah swt telah menurunkan Al Quran sebagai petunjuk yang dapat dibaca oleh seluruh hambaNya.

Membaca Adalah Perintah Allah yang Pertama

Menurut Bahasa Al Quran berasal dari kata qara’ yang artinya membaca, atau bacaan, sehingga Al Quran adalah kalam Allah swt yang diturunkan dengan kewajiban membacanya bagi hamba-hambaNya. Dan ini dikuatkan dengan perintah Allah swt yang diturunkan, yaitu surah Al ‘Alaq ayat 1-5 yang merupakan surah pertama, adalah perintah membaca.

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(QS. Al ‘Alaq :1-5)

Ayat di atas menunjukkan bagaimana Allah swt telah mengutamakan kewajiban membaca bagi hamba-hambaNya. Karena dengan membaca setiap manusia dapat memahami dan mempelajari sesuatu yang tidak diketahuinya. Dan dengan membaca seseorang dapat memperoleh informasi dari orang lain.

Memahami Al Quran Dengan Membaca

Al Quran diturunkan Allah swt dengan berbagai ilmu dan pengetahuan yang tersirat di dalamnya. Ilmu dan pengetahuan ini telah terbukti secara sains di masa sekarang. Dan hal ini tidak akan dapat kita pahami jika kita tidak memiliki kemampuan untuk membacanya.

Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman sekarang telah menggiring manusia pada penemuan-penemuan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Seperti penemuan sidik jari, sehingga ini akan dapat menjadi barang bukti yang kuat untuk menangkap seorang penjahat, tanpa perlu adanya pengakuan langsung terlebih dahulu dari penjahat tersebut.

Karena itulah tidak mustahil bagi Allah untuk mengetahui perbuatan manusia yang dilakukan mereka selama mereka hidup di dunia. Hal ini sebagaimana firman Allah swt,

Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.(QS. Yaasiin : 65)

Derajat Lebih Tinggi Bagi Yang Berilmu

Maha Benar Allah dengan segala firmanNya. Dalam QS Al Mujaadilah ayat 11 di atas, Allah telah menjanjikan bahwa Dia akan meninggikan orang-orang yang berilmu beberapa derajat. Dan Allah benar-benar telah meninggikan derajat hamba-hambaNya yang melaksanakan perintah membaca, sehingga dengan itu mereka memiliki pengetahuan yang lebih.

Kita dapat melihat bagaimana sejarah Islam terdahulu. Begitu banyaknya ilmuwan Islam dalam berbagai bidang pengetahuan, baik itu ilmu kedokteran, ilmu matematika dan sebagainya. Sebagai contoh, Al Khawarizmy melalui karyanya yang monumental, “Aljabar”. Dan pelajar-pelajar di Cordova, mempelajarinya dan mengenal Al Khawawrizmy dengan sebutan Algoritma.

Kegemilangan Islam di masa dahulu diperoleh dengan adanya kegemaran membaca dan mempelajari ilmu dan pengetahuan yang ada di alam semesta sebagai ciptaan Allah swt. Namun kegemaran membaca pada saat sekarang ini malah dimiliki oleh orang-orang non muslim seperti bangsa Jepang. Hingga tidak heran jika Allah swt telah meninggikan beberapa derajat bangsa Jepang dengan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka miliki.

Penutup

Dengan membaca, sebagai perwujudan pelaksanaan perintah Allah swt, kaum muslimin dapat meningkatkan ilmu pengetahuan sehingga dengannya Allah swt akan meninggikannya beberapa derajat. Allah swt juga telah memerintahkan manusia untuk memperhatikan ciptaan Allah swt dan mempelajarinya hingga bermanfaat bagi kehidupan di dunia.

Wallahu a’lam bish showab

Referensi:
Ust. Iskandar Azha, PERINTAH MEMBACA, Lembar Risalah An Natijah – Edisi 19 Maret 2010, Jakarta

1 responses to “Perintah Membaca (Iqra’)

  1. Ping-balik: Perintah Membaca | Roemah Buku Fatih

Tinggalkan komentar