Category Archives: ‘Ilmi

Keutamaan Shalat

Dan dirikanlah olehmu shalat, karena sesungguhnya shslat itu dapat mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. (QS Al Ankabut : 45)

Shalat adalah salah satu dari rukun Islam yang fardhu bagi umat Islam. Dari sisi bahasa arab, shalat berarti “doa”. Berdasarkan arti syara’ shalat merupakan perkataan-perkataan yang berupa doa dan perbuatan-perbuatan yang diawali dengan takbir dan diakhiri dengan salam, dan merupakan ibadah seorang hamba kepada Allah swt dengan syarat dan ketentuan yang telah ditentukan.

Didalam Al Qur’an, Perintah menunaikan ibadah shalat banyak disebutkan dalam beberapa ayat sebagaimana keutamaan shalat itu sendiri sebagai penegak keislaman seorang muslim. Shalat sendiri merupakan sarana dzikir kepada Allah swt dan media komunikasi manusia sebagai seorang hamba kepada Allah swt Rabb semesta alam. Beberapa ayat Al Qur’an yang menyeru kepada umat Islam untuk mendirikan shalat, antara lain:

Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’(QS Al Baqarah :43)

Dan perintahkanlah kepada keluargamu untuk mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya(Thaha : 132)

Keutamaan Shalat

Shalat memiliki beberapa keutamaan sebagai ibadah seorang hamba kepada sang Khalik, di antaranya:

1.  Shalat adalah Tiang Agama

Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw,

Shalat adalah tiang agama, barang siapa yang mengerjakannya berarti ia menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkannya berarti ia meruntuhkan agama(HR. Baihaqi)

2.  Shalat adalah Pembeda seorang Muslim dan Musyrik

Shalat merupakan ibadah yang menjadi pembeda antara seorang muslim dan musyrik, karena ibadah shalat ini merupakan ibadah yang tidak diamalkan oleh seorang musyrik ataupun kafir, sebagaimana dalam hadits Rasulullah saw,

Batas antara seorang muslim dengan kemusyrikan dan kekufuran adalah meninggalkan shalat.(HR. Muslim)

3.  Shalat adalah dzikir (mengingat) Allah

Shalat juga merupakan sarana komunikasi antara manusia sebagai ciptaan dengan Allah SWT sebagai sang Khalik. Allah swt berfirman,

Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingatKu(QS Thaha:14)

4.  Shalat Mencegah Perbuatan Keji dan Mungkar

Bagaimana shalat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar? Perhatikanlah orang yang shalat (dalam hal ini orang yang shalat dengan ikhlas, dan selalu menyegerakan shalat ketika tiba waktunya). Seorang yang shalat selalu ingat kepada Allah SWT, dan selalu merasa bahwa Allah ada didekatnya, sehingga ia merasa bahwa seluruh amal dan kegiatannya diperhatikan oleh Allah. Dan inilah yang mencegahnya untuk melakukan perbuatan keji dan mungkar. Allah SWT berfirman,

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al ’Ankabuut : 45)

5.  Shalat Memberikan Ketenangan Hati

Allah SWT berfirman,

Sungguh bahagialah orang-orang mu’min yang khusyu’ dalam shalatnya.” (QS. Al-Mu’minun : 1-2)

Kebahagian yang dimaksud di sini adalah ketenangan jiwa dan ketentraman batin. Setiap orang yang khusu’ dalam shalatnya maka ia merasa selalu dalam lindungan Allah SWT, hingga ia merasa aman dan jauh dari rasa takut akan hal duniawi.

6.  Surga bagi Orang-Orang Mengerjakan Shalat

Hal ini sebagaimana firman Allah SWT,

Dan orang-orang yang memelihara shalatnya, mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga firdaus, mereka kekal di dalamnya.” (QS. Al-Mu’minun : 9-11)

7.  Neraka bagi Orang-Orang Meninggalkan Shalat

Allah SWT berfirman,

Apakah yang memasukkan kalian ke dalam neraka Saqar?” Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat….(QS. Al-Muddatstsir: 42-43)

Penutup
Shalat seharusnya menjadi kebutuhan kita sebagai seorang muslim yang beriman, dengan shalat lah kita dapat membedakan diri kita dari orang-orang musyrik di era global ini. Dengan shalat lah kita dapat meraih ketentraman batin. Dan semoga dengan shalat, Allah SWT memberikan Firdaus sebagai ganjaran, dan menjauhkan kita dari siksa neraka (Saqar). Amiiin

Wallahu ‘alam bish showab

Referensi:
1.  http://www.dzikir.org
2. http://www.media-islam.or.id

Ramadhan : Bulan Tarbiyah, Ibadah, dan Al Qur’an

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikanmu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi.” (QS. Al Munafiquun : 9)

Ibadah Ramadhan sesungguhnya bukan hanya sekedar berpuasa dengan menahan lapar dan dahaga, namun juga menahan diri dari perbuatan yang tidak berguna atau bahkan yang buruk, dan meningkatkan ibadah dan amal shaleh.

Ramadhan dari segi bahasa membakar atau panas yang membakar. Hal ini sesuai dengan bulan Ramadhan dan segala amal ibadah di dalamnya. Dalam bulan Ramadhan, dengan berpuasa seorang mukmin dapat menghindarkan dirinya dari perbuatan yang akan membawanya pada siksa api neraka yang membakar. Dan seorang mukmin diharapkan dapat membakar hawa nafsunya yang buruk dan memotivasi dirinya untuk menjadi yang lebih baik.

Baca lebih lanjut

Tingkatkan Amal Ibadah Di Bulan Ramadhan

Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amalan shaleh, kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah telah membuat suatu janji yang benar. Dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah? (QS. An Nisaa : 122)

Allah telah menjanjikan balasan surga bagi hamba-hambaNya yang mukmin dan beramal sholeh. Tiap amal dan perbuatan seorang mukmin diberikan ganjaran pahala jika itu amal sholeh, dan ganjaran dosa jika itu amal yang buruk.

Pada bulan Ramadhan, tiap amal sholeh yang dikerjakan seorang mukmin akan mendapatkan ganjaran yang berlipat ganda. Rasulullah saw bersabda,

Setiap amal anak keturunan Adam dilipatgandakan. Tiap satu kebaikan sepuluh lipat gandanya hingga tujuh ratus lipat gandanya.(HR. Bukhari Muslim).

Baca lebih lanjut

Mengapa Kita tidak Bersyukur?

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim : 7)

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya dan telah memberikan rezeki bagi hamba-hambaNya berdasarkan ketentuanNya. Begitu banyaknya nikmat yang Allah berikan kepada manusia, udara untuk bernafas, air untuk kebutuhan sehari-hari, hewan dan pepohonan untuk sandang dan pangan, tanah untuk tempat berpijak, dan masih banyak lagi nikmat Allah SWT yang diberikanNya, namun hanya sedikit hambaNya yang mau mensyukurinya. Allah swt berfirman,

Dan Dialah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran, penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur.” (QS. Ibrahim : 78 )

Begitu besar kasih sayang Allah SWT kepada manusia hingga tidak terhingga nikmat yang Dia berikan. Kita perhatikan saja anggota tubuh kita. Baca lebih lanjut

Perintah Membaca (Iqra’)


Dan apabila dikatakan: “Berdirilah kamu”, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. QS. Al Mujaadilah : 11

Allah swt telah menciptakan alam semesta beserta isinya sebagai tanda-tanda kekuasaan Allah. Dan manusia sebagai khalifah diperintahkan oleh Allah swt untuk memperhatikan dan mempelajari segala tanda-tanda kekuasaanNya tersebut. Dan untuk dapat mewujudkannya, Allah swt telah memerintahkan manusia terlebih dahulu untuk dapat membaca. Sebab, Allah swt telah menurunkan Al Quran sebagai petunjuk yang dapat dibaca oleh seluruh hambaNya.

Membaca Adalah Perintah Allah yang Pertama

Menurut Bahasa Al Quran berasal dari kata qara’ yang artinya membaca, atau bacaan, sehingga Al Quran adalah kalam Allah swt yang diturunkan dengan kewajiban membacanya bagi hamba-hambaNya. Dan ini dikuatkan dengan perintah Allah swt yang diturunkan, yaitu surah Al ‘Alaq ayat 1-5 yang merupakan surah pertama, adalah perintah membaca.

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(QS. Al ‘Alaq :1-5) Baca lebih lanjut